KOTAWARINGIN TIMUR – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Rudini-Paisal akan menerapkan falsafah Huma Betang untuk mempererat persatuan kesatuan bangsa, khususnya di Bumi Habaring Hurung ini.
Saat debat Paslon Kepala Daerah ke 2 di Jakarta pada Segmen ke 2, paslon nomor urut 3 ini mendapatkan pertanyaan mengenai tata cara memperkokoh NKRI dan semangat Kotim, terutama dari nilai toleransi, kerukunan, dan keberagaman ditengah modernisasi media sosial yang transparan terhadap penyebaran hoax maupun informasi SARA.
”Tentunya membangun daerah tidak bisa dilakukan seorang diri, kami perlu bantuan masyarakat. Kami akan menerapkan falsafah Huma Betang, dimana dalam 1 atau 2 bulan, kami akan ajak semua elemen masyarakat berkumpul dan bermusyawarah agar tahu kendala apa yang terjadi sehingga bisa mencari solusi agar dapat segera teratasi,” ucap Muhammad Rudini Darwan Ali, Rabu, 13 November 2024.
Falsafah Huma Betang memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai keadaban kewarganegaraan, seperti halnya nilai gotong royong, kebersamaan, toleransi, rukun, dan hidup berdampingan. Bukan hanya itu saja, dirinya juga menyebut akan menerapkan moto Kabupaten Kotim yakni HABARING HURUNG yang artinya gotong royong atau dalam Bahasa Dayak nya adalah BAHANDEP.
”Kami juga akan meningkatkan kerjasama dengan instansi untuk melakukan pengawasan di medsos, melakukan kontrol melalui Dinas Kominfo,” sahut Paisal Darmasing. (AMD)