GUNUNG MAS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gumas melaksanakan rapat koordinasi (rakor) evaluasi pemilu tahun 2024, secara khusus mengenai penanganan pelanggaran pemilu, sekaligus ikrar netralitas lurah dan kepala desa (kades) pilkada serentak tahun 2024, baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati Gumas tahun 2024. “Ini merupakan salah satu implementasi program bawaslu melakukan upaya pencegahan dan mempersempit potensi pelanggaran yang mungkin dilakukan berbagai pihak, termasuk juga lurah dan kades dalam tahapan pemilu maupun pilkada,” ucap Ketua Bawaslu Kabupaten Gumas Yepta H Jinal, Sabtu, 21 September 2024
Dia mengatakan, sebelum hari pemungutan suara, akan masuk tahapan masa kampanye dimulai 25 September-23 November 2024, dan masa tenang tiga hari sebelum pemungutan suara. Pada tahapan itu pelanggaran sangat berpotensi terjadi, sehingga berbagai dilakukan bawaslu, termasuk kerjasama dan koordinasi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan partisipasi pengawasan pemilu maupun pemilihan. “Kami ingin seluruh pihak bersama membangun komitmen mengembangkan kehidupan demokrasi yang lebih baik, dengan mematuhi apa yang telah diatur dalam peraturan perundangan-undangan,” jelasnya.
Dia menekankan kepada kades dan lurah agar menjaga dan menegakkan prinsip netralitas, dalam menjalankan fungsi pelayanan publik baik itu sebelum, selama dan sesudah pilkada serentak 2024. Kemudian menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik intimidasi dan intervensi kepada siapapun untuk memihak calon tertentu. “Mari gunakan medsos secara bijak dan tidak pergunakan kepentingan pasangan calon, tidak menyebarkan ujaran kebencian, berita hoaks, serta menolak segala bentuk politik uang,” terangnya.
Dia berharap kepada kades dan lurah dapat menjadi mitra bawaslu dalam upaya melakukan pencegahan pelanggaran pemilu, secara khusus Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati Gumas tahun 2024. “Semoga apa yang menjadi komitmen bersama ini, dapat dipatuhi bersama, demi suksesnya pilkada serentak 2024 di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menekankan kepada kades dan lurah, agar menjaga netralitas dan bekerja keras untuk meningkatkan partisipasi pemilih pilkada 2024 di wilayah masing-masing. Caranya yakni dengan gencar melakukan sosialisasi terkait pilkada.
“Dengan upaya tersebut, kami berharap partisipasi pemilih pada 27 November 2024 mendatang, akan meningkat dari pemilu dan pemilihan sebelumnya,” tandasnya.
(gmn/ikalteng.com)