KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan Endang Susilawatie mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke IX tingkat Kabupaten Katingan, yang dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Selasa 23 Juli 2024 di Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan.
Pasalnya, seni qasidah menurut legislator Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, merupakan seni budaya Islam yang memiliki arti strategis dan religius, sebagai bagian dari pembinaan umat.
“Oleh karena itu, kegiatan tersebut harus selalu terus dikembangkan,” Kkatanya, Rabu kepada wartawan, Rabu 24 Juli 2024.
Selain itu, Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten Katingan sebagai pelaksana FSQ menurutnya tidak hanya sebatas papan nama dan tempat berkumpulnya para seniman qasidah untuk menghibur dan menyenangkan diri.
Tapi, sejarahnya memiliki visi dan misi sesuai trilogi LASQI, yakni instrumen pengembangan, memasyarakatkan dan mempertahankan salah satu cabang seni sebagai alat dakwah, menjalin dan memperkokoh nilai Islamiah serta memantapkan wawasan nusantara.
“Oleh karena itu, sadar akan hal ini maka akan menjadi tanggung jawab setiap umat muslim untuk membuka diri terhadap lasqi, ” bebernya.
Selanjutnya, legislator yang juga pimpinan LASQI Kabupaten Katingan ini menyebutkan, bahwa festival seni qasidah ini selain sebagai momentum untuk mencari duta-duta yang akan dipersiapkan untuk mengikuti FSQ tingkat provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) nantinya.
“Sehingga, dengan melalui FSQ yang digelar tersebut kita dapat mendengarkan syair dan lantunan lagu religius yang positif dan edukatif,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, even tersebut dapat pula memotivasi para remaja sebagai generasi penerus bangsa yang bisa menjadi alat paling praktis dan persuasif untuk membendung limbah informasi yang merusak moral serta dapat memberikan manfaat bagi generasi muda untuk taat kepada ajaran agama, membangun budi pekerti dan akhlak serta menjadi masyarakat yang Islami.
Kemudian, dengan digelarnya FSQ ini, dirinya berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang salah satu aspek utamanya adalah pembangunan di bidang mental spiritual dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
“Dengan begitu, dapat terbentuk masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, terbangunnya kerukunan kehidupan beragama berdasarkan pancasila di Bumi Penyang Hinje Simpei,” pungkas anggota dewan asal dapil Katingan I yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Pulau Malan dan Tewang Sangalang Garing ini.
(feb/ikalteng.com)