KASONGAN – Ketua DPRD Kabupaten Katingan, Marwan Susanto mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau di Kabupaten Katingan diprediksi terjadi pada Bulan Agustus 2024. Menghadapi hal itu, pihak dewan mengajak semua pihak untuk bersama mengantisipasi sejak dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar mengantisipasi dan selalu waspada terhadap terjadinya bahaya karhutla. Pasalnya, saat ini kondisi cuaca cukup terik dan rawan terjadi karhutla.
“Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi karhutla adalah dengan tidak membakar dan membuka lahan dengan cara dibakar. Mengingat saat ini diprediksi sudah memasuki musim kemarau, sehingga rawan sekali terjadi karhutla yang nantinya akan menimbulkan kabut asap,” ujarnya, Jumat, 5 Juli 2024.
Ketua DPRD juga berpesan kepada seluruh masyarakat Katingan, agar menahan diri dengan tidak membakar lahan pada musim kemarau. Karena jika terjadi kabut asap, maka akan sangat mengganggu aktivitas masyarakat baik proses belajar mengajar, transportasi dan kegiatan sehari-hari lainnya.
“Selain itu, juga akan sangat berdampak pada kesehatan kita. Sehingga, kita harus mengantisipasi sejak dini terjadinya karhutla agar tidak sampai meluas,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga lahannya yang dalam keadaan kosong. Pasalnya tidak menutup kemungkinan, bisa saja terjadi karhutla lantaran bukan karena sengaja dibakar.
“Mungkin saja ada yang tidak sengaja membuang puntung rokok atau karena hal lain, sehingga kemudian api membesar dan menyebabkan kebakaran lahan,” ucapnya.
Marwan meminta kepada semua pihak terkait, agar seluruh sarana dan prasarana untuk mengatasi karhutla selalu disiagakan. Selain itu, mengutamakan upaya pencegahan dini atau upaya preventif dengan pemantauan kondisi harian di lapangan.
“Monitoring dan pengawasan harus sampai bawah. Pasalnya, potensi Karhutla yang dihadapi tahun ke tahun memiliki eskalasi dan karakter yang berbeda-beda, disebabkan oleh iklim dan cuaca. Saya juga menghimbau, agar semua pihak terkait selalu siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi karhutla,” imbuhnya.
(Feb/ikalteng.com)