GUNUNG MAS – Saat ini, di Kabupaten Gumas dilaksanakan intervensi serentak pencegahan stunting seluruh posyandu. Ini menjadi langkah awal serta bukti komitmen dalam menurunkan angka stunting secara bersama-sama, sehingga peroleh data akurat terkait prevalensi stunting yang sebenarnya. “Kami mengajak orang tua yang memiliki balita, agar datang ke posyandu atau dicek tumbuh kembang dan kesehatan,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Gumas Cici Susilawati, Rabu, 12 Juni 2024.
Dia menuturkan, dengan datang ke posyandu, maka orang tua mengetahui perkembangan tumbuh kembang anak. Apakah kondisi normal atau perlu adanya perbaikan gizi. “Kalau ada masalah pada tumbuh kembang anak, maka petugas posyandu akan memberi intervensi berupa makanan bergizi untuk mencegah stunting, sehingga nantinya anak dapat tumbuh sehat sesuai dengan usia,” tuturnya.
Politisi Partai Demokrat ini menyampaikan, anak stunting akan terganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Kondisi yang seperti itu memengaruhi prestasi dan kreativitas mereka pada masa depan.
Sebelumnya, Kepala Bapperida Kabupaten Gumas Yantrio Aulia mengatakan, intervensi pencegahan stunting di posyandu, berupa pelayanan kepada anak di bawah usia lima tahun atau balita, serta gencarkan pencatatan dan pelaporan kehadiran pasangan usia subur, balita, dan catin. “Kehadiran balita ke posyandu yang menjadi tolak ukur angka stunting. Kami targetkan minimal yakni 90 persen kehadiran pada posyandu setiap bulan,” pungkasnya.
(gmn/ikalteng.com)