iKalteng.com
BANTUAN : Anggota DPRD Kabupaten Gumas Nomi Aprilia (kemeja biru) ketika menyerahkan bantuan kepada panitia tiwah massal di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Minggu, 8 Juni 2024.
DPRD Gunung Mas

Anggota DPRD Ini Bantu Pelaksanaan Ritual Tiwah Massal

GUNUNG MAS- Saat ini, ritual tiwah massal yang dilaksanakan di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gumas memasuki acara puncak, yakni tabuh. Sebelumnya juga dilakukan prosesi pendeng balai sangkaraya atau muluh gandang dan minjam basir. “Dalam mendukung kelancaran kegiatan ini, saya menyerahkan bantuan dari dana pokir Rp250 juta. Diharapkan bantuan bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Gumas Nomi Aprilia, Minggu, 9 Juni 2024.

Dia juga meminta kepada peserta tiwah dan masyarakat yang berkunjung untuk menonton, agar mematuhi aturan yang ditetapkan. Apalagi aturan tersebut sudah terpasang di sekitar acara tiwah massal. “Contoh bagi pengunjung yang memasuki taringin pali, agar mematuhi aturan yang berlaku. Itu demi kelancaran acara tiwah massal,” jelasnya.

Dia mengatakan, aturan yang dimaksud yaitu tidak boleh membawa sayur lokal, tidak boleh membawa hewan seperti kijang, babi hutan, kancil, ular, biawak dan kura-kura, tidak boleh membawa ikan tertentu, dilarang untuk berzina, berkelahi dan hal-hal lain yang dapat merusak kondusifitas.”Apabila ada yang nekat melanggar aturan-aturan tersebut, maka dari panitia akan memberikan sanksi adat,” terang Politikus PDIP ini.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gumas Hansli Gonak menuturkan, pada tahun 2024, ada tiga desa dan kelurahan yang menjadi lokasi tiwah massal, yakni Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Desa Tanki Dahuyan dan Desa Hujung Pata. “Untuk tiwah massal di Desa Tangki Dahuyan sudah dilakukan prosesi pendeng balai sangkaraya/muluh gandang, dan acara tabuh diperkirakan Bulan Juli 2024. Lalu tiwah massal di Desa Hujung Pata, masih persiapan dan tabuh dijadwalkan Bulan Oktober,” tandasnya.

(gmn/ikalteng.com)

Berita Terkait