GUNUNG MAS – Anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Cici Susilawati meminta kepada dinas terkait untuk gencar melakukan sosialisasi terkait permasalahan pasung kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar kasus pasung terhadap ODGJ tidak terjadi lagi.
“Saya prihatin dengan kasus pasung terhadap ODGJ yang masih saja terjadi. Agar tidak ada lagi kasus serupa, maka harus gencar melakukan edukasi ke masyarakat terkait larangan pasung,” ujar Cici, Sabtu 11 Mei 2024.
Dia mengatakan, pasung terhadap manusia sangat tidak dibenarkan, sekalipun terhadap ODGJ. Untuk itu, harus ada edukasi dari berbagai pihak terkait kepada masyarakat, bahwa pasung yang dilakukan melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku tentang hak asasi manusia.
“Saya ingin masyarakat dapat mengetahui dan memahami larangan itu, serta tidak melakukannya terhadap anggota keluarga yang mengalami ODGJ,” jelasnya. Dia juga mengapresiasi pemkab setempat, RSJ Kalawa Atei dan berbagai pihak lainnya, yang telah membebaskan satu warga ODGJ di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu yang dipasung.
“Kami berharap sinergi yang terjalin dengan baik antara pemkab, RSJ Kalawa Atei dan pihak terkait dapat tetap terjalin dengan baik, hingga tidak ada lagi kasus pasung yang terjadi di daerah ini,” kata Politisi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Waltiana mengakui, berbagai pihak terkait telah membebaskan satu warga ODGJ dari pasung. Setelah dibebaskan, dia langsung dibawa ke RSJ Kalawa Atei untuk mendapatkan pengobatan dan rehabilitasi, baik itu fisik maupun mental.
“Seluruh pengobatan tidak dikenakan biaya, karena sudah ditanggung BPJS kesehatan. Bebas pasung ini juga menjadi program unggulan dari RSJ Kalawa Atei,” tukasnya.
(gmn/ikalteng.com)