GUNUNG MAS – Selama kurun waktu di tahun 2021 hingga 2023, sebanyak 76 tower Base Transceiver Station (BTS) baru yang sudah terbangun untuk desa yang masih blank spot atau tidak memiliki jaringan telekomunikasi di Kabupaten Gumas.
“Kami menyambut baik terbangunnya 76 unit tower BTS itu, karena berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan desa, melalui sinyal telekomunikasi yang lancar,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan, Selasa 30 April 2024.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini mengatakan, dengan adanya tower BTS, maka masyarakat desa akan mendapatkan kemudahan dalam mengakses telekomunikasi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan dinas komunikasi, informatika, persandian dan statistik (diskominfo santik) dalam mendorong pembangunan BTS di Kabupaten Gumas,” tegasnya.
Politisi PAN ini menuturkan, pembangunan BTS juga merupakan upaya mengoptimalisasi transformasi digital dalam mewujudkan kemajuan wilayah dengan mengikuti perkembangan era globalisasi.
“Dengan terbukanya jaringan telekomunikasi seluler dan internet hingga ke pelosok desa, maka akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi pendidikan, kesehatan, dan UMKM,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Santik Kabupaten Gumas Ruby Haris menambahkan, pembangunan BTS tersebut bertujuan untuk menyediakan akses telekomunikasi yang lebih baik ke masyarakat, sehingga akan memudahkan dalam menambah pengetahuan dan berbagai informasi.
“Dari 114 desa di Kabupaten Gumas, masih ada enam desa yang belum terbangun tower BTS. Kami akan terus berupaya agar keenam desa tadi bisa segera dibangun tower BTS,” tandasnya.
(gmn/ikalteng.com)