MURUNG RAYA – Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon menyebutkan bahwa target inflasi pada 2024 berada di angka 2,5 plus minus 1 persen, dengan angka inflasi tertinggi di 3,5 persen dan angka terendah di 1,5 persen, Jumat 12 April 2024.
“Untuk pengendalian inflasi di daerah sudah dilakukan berbagai upaya, salah satunya gelaran pasar penyeimbang yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan agar tidak terjadi lonjakan,” ungkap Hermon, didampingi Asisten II Setda Murung Raya, Ferry Hardi saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual, Februari lalu.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) juga pernah mencanangkan kegiatan Gerakan Tanam Cabai sebagai upaya menekan laju inflasi, serta kenaikan harga komoditas pangan, khususnya pada komoditas cabai di Murung Raya.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian dan Perikanan, Reyzal Samat mengatakan, Gerakan Tanam Cabai menggunakan varietas Bara dan Maruti sebanyak 10.000 bibit. Varietas itu dipilih karena memiliki berbagai keunggulan, yaitu cocok ditanam pada dataran rendah, tinggi tanaman 50-100 cm dengan umur panen perdana 90-100 hari, dan rentan terhadap penyakit.
“Gerakan ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi cabai masyarakat. Saat ini konsumsi cabai di Murung Raya mencapai 383,56 ton per tahun, sedangkan daera hanya mampu memproduksi 10 ton/ per tahun,” katanya.
(ca/ikalteng com)