MURUNG RAYA – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Murung Raya bersama Perangkat Daerah Kabupaten Murung Raya menggelar rapat evaluasi, sebagai tindak lanjut dari hasil Rapat Reviu Kinerja Tahun Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting 2023.
Dalam rapat evaluasi tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Murung Raya, Rudie Roy mengatakan, penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung secara bersama karena sangat erat kaitannya dengan investasi sumber daya manusia (SDM).
Kemudian, dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting pun diharapkan bisa menjadi pedoman dalam penanganan stunting di Indonesia.
“Aturan itu diharapkan bisa menjadi pedoman dan panduan bagi pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga level desa/kelurahan untuk melaksanakan upaya penurunan stunting terintegrasi,” katanya, Jumat 16 Februari 2204.
Di sisi lain, Rudie Roy juga menekankan perlunya mengevaluasi hasil kinerja tahun 2023, mengidentifikasi kendala, masalah, serta menentukan langkah-langkah perbaikan untuk memastikan penurunan stunting pada tahun 2024 dapat berjalan dengan lebih efektif.
Rapat evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi dalam penurunan stunting di Kabupaten Murung Raya, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat program tersebut di masa mendatang.
“Terima kasih kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting yang sudah bekerja keras demi penurunan stunting di Kabupaten Murung Raya karena semua itu adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
(ca/ikalteng.com)