iKalteng.com
Pj Bupati Mura, Hermon saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di kabupaten setempat. (Foto: Caca/Ikalteng)
Murung Raya

Pemkab Mura Evakuasi Warga Terdampak Banjir

MURUNG RAYA – Sungai Barito beserta anak sungai lainnya meluap. Bencana banjir yang terjadi saat ini disebut kejadian terparah setelah banjir besar pada 2012 lalu. Hal ini mengakibatkan 31.178 jiwa warga yang berada di enam Kecamatan di Kabupaten Murung Raya (Mura) terdampak banjir.

“Level muka air sungai sekarang sudah menyentuh angka 9,65 meter. Ketinggian ini menyebabkan 44 desa di enam kecamatan dan ditambah Kota Puruk Cahu sendiri terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Fitrianul Fahriman,

Bencana banjir tersebut, lanjut Fitri, disebabkan curah hujan yang turun dengan intensitas yang tinggi di wilayah hulu Sungai Barito. Hal itu mengakibatkan debit air Sungai Barito meningkat dan membuat permukiman di hilir sungai menjadi terendam banjir, kondisi ini sudah berlangsung sejak lima hari lalu.

“Kami sudah melakukan upaya evakuasi pengungsi di wilayah Kecamatan Murung, terutama bagi warga yang dalam kondisi sakit, ibu-ibu hamil, anak balita serta lansia. Kami juga mendirikan posko di beberapa titik, dan rutin memberikan bantuan makanan dan bahan pokok kepada masyarakat terdampak,” ucapnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon mengatakan, pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan lainnya terus memantau titik rawan bencana, dan menginventarisasi jenis bantuan yang layak dan segera menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan tanggap terhadap terhadap perubahan iklim dan cuaca. Jangan lengah dan selalu waspada ketika ada kiriman air dari wilayah hulu,” pungkasnya.

(ca/ikalteng.com)

Berita Terkait