iKalteng.com
Bupati Gumas, Jaya S Monong memulai bekerja pada awal tahun 2024 dengan menandatangani sejumlah berkas di ruang kerjanya, Selasa 2 Januari 2023. (FOTO : DISKOMINFO SANTIK/IKALTENG)
Gunung Mas

Bupati Paparkan Capaian Program Selama Menjabat

GUNUNG MAS – Bupati Gumas Jaya S Monong memaparkan beberapa kegiatan dalam rangka pencapaian visi misi serta tiga program unggulan yakni smart agro, smart human resources dan smart tourism, selama empat tahun tujuh bulan menjabat orang nomor satu di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, sejak dilantik pada 28 Mei 2019 lalu.

“Beberapa kegiatan yang sudah saya lakukan bersama wakil bupati selama empat tahun tujuh bulan, baik di bidang pembangunan infrastruktur, pariwisata, kesehatan, pendidikan, pertanian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Jaya, Kamis 4 Januari 2024.

Di bidang infrastruktur, berupa peningkatan ruas jalan Parempei-Bereng Jun, Jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi, Jalan Tumbang Miri-Tumbang Marikoi, pembangunan pile slab menuju oprit jembatan di Sepang Kota-Sepang Simin, pergantian jembatan Sei Kahat Kuala Kurun dan Sei Karungen.

“Untuk bidang pariwisata, kami sudah menyusun masterplan kawasan wisata Desa Tumbang Anoi, pengembangan objek wisata Batu Suli di Desa Upon Batu, Tambun Bungai di Desa Tumbang Pajangei, ekowisata di Air Terjun Batu Mahasur Kuala Kurun, termasuk kawasan pengrajin dan wisata kuliner, serta agrowisata Tahura Lapak Jaru,” jelasnya.

Pencapaian di bidang kesehatan berupa penurunan prevalensi stunting dari 35,9 persen di tahun 2021 menjadi hanya 17,9 persen pada tahun 2022. Ini berdasarkan hasil survei SSGI tahun 2022. Capaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras bersama.

“Kalau capaian bidang pendidikan, kami berhasil meningkatkan APK/APM dan angka kelulusan di tingkat SD mencapai 100 persen tahun 2022. Lalu APK/APM tingkat SMP mencapai 82,48 persen, dengan tingkat kelulusan 100 persen,” tuturnya.

Pada bidang pertanian, produksi padi sawah dan padi ladang mengalami kenaikan. Produksi padi sawah di tahun 2021 yakni 1.240 ton, dan naik 170 persen menjadi 3.395 ton pada tahun 2022. Kalau produksi padi ladang di tahun 2021 yakni 1.300 ton, dan mengalami kenaikan 116 persen menjadi 2.724 ton di tahun 2022.

“Terkait jagung, terjadi penurunan produksi. Dari 895 ton tahun 2021, turun 53 persen menjadi 400 ton tahun 2022. Namun secara umum, untuk tanaman holtikultura ada yang mengalami kenaikan dan juga penurunan produksi,” terangnya.

Kemudian, capaian kegiatan di bidang lain adalah peningkatan harapan hidup meningkat 70,72 pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi meningkat 6,47, pendapatan per kapita meningkat Rp 4,7 juta, pengangguran terbuka turun menjadi 2,96 persen, Indeks Pembangunan Manusia naik menjadi 71,4.

(gmn/ikalteng.com)

Berita Terkait