GUNUNG MAS – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong didampingi Wakil Bupati Efrensia LP Umbing meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) objek wisata Air Terjun Batu Mahasur, sekaligus sebagai tanda bahwa objek wisata di dekat pusat Kota Kuala Kurun tersebut kembali dibuka.
“Dengan keberadaan RTH, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk datang dan berkunjung ke Air Terjun Batu Mahasur, karena memiliki tempat yang semakin indah, asri dan nyaman,” ujar Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong, Sabtu, 30 Desember 2023.
Dia berpesan kepada para pengunjung yang datang berkunjung, agar selalu menjaga kebersihan di objek wisata Air Terjun Batu Mahasur. Dengan demikian, lingkungannya tetap bersih dan nyaman. “Para pengunjung juga jangan lupa mengawasi anak mereka ketika berenang di kolam, serta selalu menjaga ketertiban selama berkunjung,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Gumas Hansli Gonak menuturkan, peresmian objek wisata Air Terjun Batu Mahasur ini untuk melakukan salah satu program yang tertuang di dalam Ripparkab Nomor 1 Tahun 2023-2037, yakni penataan dan pengembangan daya tarik objek wisata khususnya ekowisata.
“Kami akan melakukan promosi dan pemasaran pariwisata, serta mengembangkan ekonomi di kawasan objek wisata. Ini merupakan langkah mendukung visi misi bupati dan wakil bupati yaitu smart tourism,” tegasnya.
Sejak 1 Mei tahun 2023, objek wisata Air Terjun Batu Mahasur ditutup karena dilakukan renovasi, dan setelah itu akhirnya dibuka kembali pada 29 Desember 2023. Diharapkan objek wisata ini dapat menjadi salah satu ikon dan kebanggaan masyarakat hingga wisatawan mancanegara.
Terpisah, Kepala DLHKP Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson mengatakan, pokok pembangunan RTH Batu Mahasur yaitu gerbang selamat datang, renovasi tangga utama, perbaikan jalan berupa tangga dan ram, titian kayu dan tratak.
Lalu, jembatan lengkung, talud sungai, siring batu, talud kolam air terjun, siring penahan tanah dan pedestrian, gajebo, jaringan air, rehab ruang ganti, septick tank dan saluran, pengadaan PJU, serta jembatan swafoto. “Anggaran untuk merevitalisasi RTH Batu Mahasur bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten Gumas,” pungkasnya.
(gmn/ikalteng.com)